JN-Pemerintah Kota Tangerang meraih penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) dalam ajang Bhumandala Award 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inovasi aplikasi Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai (Si Pantau) yang dinilai unggul dalam pemanfaatan informasi geospasial untuk layanan publik dan kesejahteraan masyarakat, khususnya mitigasi bencana banjir.
Apresiasi ini menunjukan, Inovasi Pemerintah Kota Tangerang dalam pengelolaan informasi geospasial untuk mendukung pembangunan daerah dan perlindungan warganya dari risiko bencana selangkah lebih maju.

Baca juga: Percepat Kembangkan Talenta Digital, BPSDM Komdigi Bangun Basis Data Terpadu
Penghargaan ini mengakui efektivitas aplikasi Si Pantau dalam hal
- Memperkuat Mitigasi Bencana: Membantu mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian harta benda akibat banjir dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat.
- Meningkatkan Kualitas Layanan Publik: Memudahkan akses informasi kondisi sungai bagi masyarakat dan instansi terkait, sehingga pengambilan keputusan saat darurat lebih cepat.
- Edukasi dan Kewaspadaan: Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir di lingkungan sekitar mereka.
- Efisiensi Penanganan: Membantu petugas PUPR dalam mendapatkan data tinggi air untuk mengendalikan pintu air dan pompa, serta mempercepat respons darurat.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial (BIG), Belinda Arunarwati Margono, kepada Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, pada seremoni yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta,pada Selasa (18/11/2025).
Usai menerima penghargaan, Walikota Tangerang, Sachrudin menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, hari ini Pemerintah Kota Tangerang menerima penghargaan Bhumandala Award dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Pemanfaatan Informasi Geospasial, Semoga ini menjadi penyemangat menjadi motivasi bagi kami semua dalam kemanfaatan informasi geospasial untuk peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat ” katanya.
Baca juga: Sertipikat Elektronik Berikan Kepastian dan Keamanan bagi Perbankan
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa SIPANTAU merupakan aplikasi yang memungkinkan masyarakat memantau ketinggian air sungai dan tingkat kewaspadaan secara langsung.
Ia menuturkan masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk melaporkan kejadian banjir atau genangan di sekitar tempat tinggal mereka. “Ya, SIPANTAU atau Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai ini, merupakan salah satu upaya mitigasi kita dalam melakukan peringatan dini bencana, khususnya bencana banjir. SIPANTAU ini sebuah aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir,” paparnya.
Taufik menambahkan bahwa aplikasi ini membantu masyarakat mengetahui kondisi muka air sungai secara dini, termasuk indikasi potensi terjadinya banjir.
“Jadi, secara dini nanti, masyarakat bisa mengetahui kondisi muka air di sungai yang mengindikasikan adanya potensi kejadian banjir di lokasi masyarakat begitu,” imbuhnya.
Selain itu, kata Taufik, SIPANTAU dilengkapi fitur prakiraan cuaca hingga tiga hari ke depan. “Ini berbasis spasial, ya, jadi sesuai dengan tema bahwa kita memanfaatkan informasi geospasial, yaitu berbasis wilayah. Jadi, kita bisa mengetahui sejauh mana potensi-potensi banjir ini berdasarkan lokasi masyarakat atau berbasis spasial,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa aplikasi tersebut juga menyediakan peringatan dini berupa alarm. “Yang ke-2 adalah kita dapat memberikan warning atau peringatan dini kepada masyarakat berupa alarm. Jadi, alarm ini bisa langsung menginformasikan melalui handphonenya masyarakat ya, dengan mengunduh aplikasi melalui appstore,” pungkasnya.
Yuk Kenali Inovasi dan Fitur Aplikasi Si Pantau

Aplikasi Si Pantau merupakan sebuah inovasi sistem peringatan dini banjir berbasis geospasial yang dikembangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang. Fitur-fitur utamanya meliputi:
Pemantauan Real-Time:
Memantau tinggi muka air sungai secara langsung (live) melalui jaringan CCTV yang terpasang di 19 titik strategis di sepanjang aliran sungai di Kota Tangerang.
Basis Geospasial:
Menampilkan peta interaktif yang menunjukkan lokasi sensor dan kondisi air saat ini. Warna ikon pada peta menunjukkan status kondisi air (biru: normal, kuning: siaga, merah: awas).
Notifikasi Otomatis:
Mengirimkan pesan peringatan dini disertai alarm secara otomatis kepada masyarakat di area yang berpotensi terdampak banjir tanpa harus membuka aplikasi, melalui aplikasi seluler.
Data Terintegrasi:
Menyediakan data ketinggian air, status siaga, waktu pembacaan terakhir, dan prakiraan cuaca dari BMKG hingga 3 hari ke depan.
Fitur Lapor Kejadian:
Masyarakat dapat melaporkan kejadian banjir atau genangan air serta mengajukan permohonan bantuan darurat melalui aplikasi versi Android.
Akses Mudah: Aplikasi dapat diakses melalui portal web (https://maps.tangerangkota.go.id/sipantau/) atau diunduh di Play Store.
Membantu petugas PUPR dalam mendapatkan data tinggi air untuk mengendalikan pintu air dan pompa, serta mempercepat respons darurat.
Inovasi ini menunjukkan langkah maju Pemerintah Kota Tangerang sebagai salah satu kota terdepan dalam pengelolaan informasi geospasial untuk mendukung pembangunan daerah dan perlindungan warganya dari risiko bencana.(Syailendra)









