PUPR Kota Tangerang

Perjalanan Dendam Asmara Berakhir Kematian Ananda Alvaro dan Ayah Tirinya Alex Iskandar

Dendam Asmara
Jejak pencarian ananda alvaro menjadi jejak tersembunyi dari sebuah dendam asmara

JN-Kepolisian Metro Jakarta Selatan mengadakan konferensi pers pada 24 November 2025, yang dihadiri oleh Kapolres Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, Kabid Humas Polda Kombes Polisi Budi Hermanto, dan Kasat Reskrim AKBP Ardian Satrio Utomo, untuk mengumumkan bahwa kerangka yang ditemukan adalah Alvaro Kiano Nugroho, yang dibunuh oleh ayah tirinya berinisial AI karena dendam.

Press conferce, ditemukannya jasad Alvaro dan kronologis mulai dari penangkapan hingga meninggal, pada Senin malam(24/11/25)di Mapolresta Jaksel
Konferensi pers, penemuan jasad Alvaro dan informasi terkait kasus Alvaro

Pelaku AI sempat berupaya mengelabui polisi sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam konferensi pers tersebut, Polisi mengonfirmasi bahwa kerangka yang ditemukan di Tenjo, Bogor, adalah Alvaro Kiano Nugroho (AKN). Pelakunya adalah ayah tiri korban sendiri, Alex Iskandar (AI).

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan:

Baca juga: Babak Baru Kasus Hilangnya Alvaro, Tim Gabungan Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penculikan Alvaro

  • AI membawa kabur Alvaro dari sebuah masjid di Bintaro pada 6 Maret 2025.
  • Saat diculik, Alvaro menangis histeris. AI kemudian membekap korban hingga tewas.
  • Jenazah Alvaro disimpan di garasi mobil pelaku selama tiga hari.
  • Pada malam 9 Maret 2025, AI membuang jenazah (yang sudah menjadi kerangka saat ditemukan) di bawah jembatan di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor.

 

Motif utama Pelaku AI melakukan perbuatan keji tersebut adalah dendam terhadap ibu Alvaro (istrinya) karena dugaan perselingkuhan atau adanya pria idaman lain. Kepolisian mengkonfirmasi adanya upaya mengelabui, yakni pelaku sempat datang ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan palsu dan berusaha mengelabui polisi seolah-olah ia juga mencari Alvaro. Jejak digital (chat Whats app) pelaku menunjukkan upayanya untuk mencari cara membalas dendam dan mengelabui pihak berwenang.

Penangkapan dan Kematian Pelaku:

Baca juga: Selama 13 Tahun Menjabat Sekda, KPK Akhirnya Tangkap Tangan Suap Pengurusan Jabatan di Kabupaten Ponorogo

  • AI ditangkap pada jumat malam, 21 November 2025.
  • Pelaku ditemukan meninggal dunia pada Minggu, 23 November 2025, dini hari, di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
  • Polisi memastikan AI meninggal akibat bunuh diri (gantung diri) dan tidak ada tanda-tanda kekerasan dari pihak lain. Lokasinya bukan di sel tahanan, melainkan di ruang konseling.

Hasil Laboratorium (Autopsi dan DNA): 

Polisi telah melakukan autopsi dan tes DNA di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan identitas kerangka tersebut. Hasil forensik juga memastikan Alvaro tewas tidak dimutilasi.

Sisi Baik Kehidupan Alex Iskandar di Tempat tinggalnya

Dibalik sisi kelam pelaku penculikan yang beujung kematian,  yakni Alex Iskandar nyata juga ada sisi kehidupan baiknya baik ketika kasus ini belum menyeruak.

Alex, Om Alex atau Koh Alex yang bertempat tinggal di Jalan Sejahtera 2 Blok A3  Perumahan Periuk Damai Kelurahan Periuk Kecamatan Periuk Kota Tangerang tak begitu banyak menarik perhatian masyarakat setempat, Sesekali sanak family nya bertandang kekediamannya yang terlihat sekali adalah saat menjelang pergantian Tahun barum banyak pihak saudaranya mulai dari Adiknya, Kakaknya, Iparnya dan  Anaknya sebatas bakar ayam atau makan bersama saudaranya di kediamannya. Kepada para tetangganya Alex tak pernah merugikan bahkan tak pernah menceritakan sifat kedermawanannya sebaliknya dari mulut kemulut tetangganya, Alex beberapa kali meminjamkan uang kepada tetangganya bila ada yang memelukan untuk keperluan mendadak namun dirinya tak pernah menawarkan pinjaman bila tidak ada yang memerlukan jasanya, walaupun jumlah yang diterima peminjamnya tak sebulat nilai yang Ia pinjamkan, seperyi meminjam 6juta hanya menerima 5,8 juta sedangkan pada pembayarannya tetap 6 juta rupiah.

Kepada masyarakat sekitarnya yang dikenalnya  Ia dikenal baik, Almarhum hampir tidak pernah membicarakan hal hal yang pribadi namun lebih kepada pekerjaan, aktifitas kesehariannya memang tampak sebagai pekerja keras., kirimian barang barang dari paket pengantar selalu saja berdatangan tiap harinya, tak heran setiap teriakan teriakan PAKET!! hanya dikediamannya yang sering terdengar bahkan rutin tiap harinya.

Halaman depannya yang banyak ditumbuhi rumput liat dan tak tertata rapi bukan tanpa alasan, kepada beberapa tetangganya yang dianggap bauk beberapa kali dirinya kesal karena halaman depannya sering kerap digunakan sebagai lahan parkir bank keliling alias renternir.

” Kesal pak tiap hari di jadiin tempat parkir bank keliling kadang sampe 5 motor jadi hancur pak kalo saya tanam pohon makannya saya biarkan saja, sebenarnya kalo saya gak rapihin keganggu juga saya tapi mau gimana,” ujarnya semasa hidup.

Aktifitas yang tampak lainnya, bila Ia sendiri dirumah, setiap paginya ia keluar rumah membuang sampah dengan kantong plastik. setelah itu Ia sarapan pagi, dan selalu berganti kadang Bubur ayam, Mampir ke Warteg atau nasi Uduk, setelah itu dirinya mampir kepasar kecil tradisional membeli sayur mayur. Sedangkan untuk lauk pauknya ia beli keluar seminggu sekali si supermaket terdekat mengendarai mobilnya.

Tiap pagi hari menjelang siang dirinya mengantarkan paket

Figur Alex bagi yang mengenalnya, Ia tidak pernah lagi mau berteman baik bila sudah dikecewakannya, Sosoknya yang lebih berhati hati tentu tidak terlepas dari kisah asmaranya yang terdahulu, dirinya sempat menikah dan mempunyai 3 anak namun  terjadi perpisahan, di bulan dsember 2025 dirinya menikah Agustian atau yang dikenal Arum atau ibunda dari almarhum Ananda Alvaro dan terjadi lagi perpisahan. Kini dirinya telah tiada, dirinya disangkakan kasus penculikan hingga berakhir kematian, dirinyapun diakhirinya seakan menggambarkan kesedihan kedua kalinya yang terparah dalam hidupnya yakni berpisah dengan istri pertamanya lalu yang kedua berpisah dengan istri yang keduanya.

Kisah asmara bisa berakhir suka ataupun duka, dendam akibat penghianatan kisah asmara menjadi penyebab atas apa yang terjadi, selamat jalan Ananda alvaro Kiano Nugraha, selamat jalan Alex Iskandar.(Nurfadin/Faisal)

 

 

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERBARU

Menu