PUPR Kota Tangerang

Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Pemkot Tangerang Susun Indeks Ekonomi Hijau

Oplus_131072

JN-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya, Pemkot Tangerang mulai merancang kajian Indeks Ekonomi Hijau di Kota Tangerang.

Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Euis Nurlaila menuturkan, penyusunan Indeks Ekonomi Hijau dilakukan sebagai tonggak penting dalam mewujudkan transformasi pembangunan berkelanjutan di Kota Tangerang.

Indeks Ekonomi Hijau menjadi bagian dari sistem perencanaan kebijakan berbasis data dan bukti (evidence-based policy) yang merepresentasikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: bank bjb Bersama Kemendikdasmen Perkuat Layanan Keuangan untuk Guru, Dorong Transformasi Pendidikan Indonesia

”Kami menyusun Indeks Ekonomi Hijau untuk memastikan proses pembangunan tidak hanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Euis, Pada Jumat (14/11/25).

Ia melanjutkan, penyusunan Indeks Ekonomi Hijau akan menitikberatkan pada tiga pilar utama pembangunan, yakni ekonomi, sosial dan lingkungan yang diukur melalui 15 indikator multidimensi seperti intensitas emisi gas rumah kaca, produktivitas tenaga kerja, pembaharuan energi terbarukan, kualitas udara dan air, serta kemiskinan dan pengangguran terbuka.

Pemkot Tangerang memastikan penyusunan Indeks Ekonomi Hijau akan diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 mendatang.

Baca juga: Wamenkeu Suahasil: Investasi dan Produktivitas Jadi Kunci Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

”Kami menyusun Indeks Ekonomi Hijau ini secara ilmiah dan terukur, selanjutnya indeks ini akan membantu menilai sejauh mana arah pembangunan Kota Tangerang sudah selaras dengan prinsip keberlanjutan. Sekaligus menjadi panduan untuk memperkuat kebijakan hijau ke depan,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap penyusunan Indeks Ekonomi Hijau tidak hanya menghasilkan kajian yang bersifat akademis melainkan bersifat operasional untuk mempercepat transisi pembangunan menuju ekonomi hijau yang berdaya saing dan ramah lingkungan.(R/SDA)

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERBARU

Menu