DP Rp 500.000,00 BAYAR SUKA-SUKA

BangunKetua BGN : Pemerintah Berhutang Banyak ke Muhammadiyah

Oplus_131072

JN-Pasca Penandatanganan MoU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada 2024, Muhammadiyah membentuk Koordinator Nasional (Kornas) Makan Bergizi Muhammadiyah (MBG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Setelah MoU itu Muhammadiyah gerak cepat dengan membangun 105 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta 150 Dapur SPPG lainnya sedang pada tahap pembangunan. Semua itu dilakukan mandiri dengan kemandirian.

Muhammadiyah melalui Kornas MBG menargetkan akan membangun sebanyak 250 sampai 300 Dapur SPPG di seluruh Indonesia. Sementara saat ini Dapur SPPG di bawah Kornas MBM sudah berada di 17 Provinsi.

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Komitmen Penuh pada Tata Kelola Hutan yang Adil dan Transparan

Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengapresiasi setinggi-tingginya atas yang dilakukan oleh Muhammadiyah itu. Bahkan dia menyebut pemerintah berhutang banyak ke Muhammadiyah, karena seluruh dapur SPPG digerakkan secara mandiri oleh Muhammadiyah

 “Kami (Pemerintah) merasa berhutang banyak ke Muhammadiyah. Seluruhnya dilakukan dengan sistematis dengan satu kesatuan,” kata Dadan pada Jum’at (24/10) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Dadan hadir ke UMS untuk menyaksikan launching 105 Dapur SPPG, sekaligus mengunjungi Dapur SPPG model kampus hasil sinergi antara Kornas MBM dengan UMS.

Apresiasi juga disampaikan Dadan atas kerapian dokumentasi dan sistem yang ada di Muhammadiyah. Berulang kali dia menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki satu kesatuan sistem, sehingga semua bisa dijalankan secara teratur.

Baca juga: Menkeu Tekankan Peran Strategis Perbendaharaan Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

“Di manapun Muhammadiyah di seluruh Indonesia itu satu, dari sana sampai sini itu Muhammadiyah satu,” kata Dadan.

Ketika berkunjung ke Dapur SPPG UMS di Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Dadan menyebut saat ini dana untuk program MBG sudah di BGN sebanyak Rp. 6 triliun. Tapi belum sepeserpun dana itu turun untuk Muhammadiyah.

“Tapi Muhammadiyah sudah bangun dapur ratusan dan di banyak provinsi,” ungkapnya.

Gerakan cepat yang dilakukan Muhammadiyah, katanya, bukti nyata dukungan Muhammadiyah untuk pemerintah dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Bukan hanya saat ini, tapi di masa lalu, dan di masa depan.(R/SDA)

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERBARU

Menu