PUPR Kota Tangerang

Program MBG Telah Layani Lebih dari 42 Juta Penerima Manfaat Seluruh Indonesia

Oplus_131072

“Alhamdulillah, Program Makan Bergizi (Gratis) sampai hari ini sudah bisa membentuk, di dalam edaran yang disampaikan itu berjumlah 14.778 (SPPG). Di dalam aplikasi kami yang terbaru pagi ini sudah mencapai 14.853 (SPPG), yang sudah menjangkau lebih dari 42 juta di 38 provinsi, di 509 kabupaten, dan kemudian di 7.022 kecamatan,” sebut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Rabu (12/11).

Bila dirincikan per kelompok, penerima manfaat program ini mulai dari bayi di bawah lima tahun sebanyak 1,8 juta, peserta didik pendidikan anak usia dini (PAUD) 1,1 juta, Raudhatul Athfal 626 ribu, taman kanak-kanak 1,9 juta, hingga peserta didik sekolah dasar kelas 1–3 sebanyak 7,7 juta dan kelas 4–6 sebanyak 7,75 juta.

Baca juga: Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi untuk Nakes Jadi 35.000 Unit

Selain itu, terdapat juga kelompok ibu hamil sebanyak 267 ribu, ibu menyusui 599 ribu, peserta didik sekolah luar biasa 77 ribu, santri di pondok pesantren 316 ribu, peserta seminari 979 orang, dan peserta di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) sebanyak 97 ribu orang.

“Jadi ini sudah bervariasi, jadi itu mencakup total 420.451 kelompok yang sudah kita capai dan seluruh penerima manfaat, alhamdulillah sudah melebihi 50 persen dari total target kita tahun 2025. Kalau dari target awal yang sebetulnya awalnya hanya 17,5 juta, dan juga dengan 5.000 SPPG kita sudah jauh melampaui, tapi ini targetnya dipercepat dan kita ingin mengejar 82,9 juta,” kata Dadan.

Dadan menambahkan, jumlah dapur MBG atau SPPG yang telah beroperasional saat ini mencapai 14.863 unit, namun ada potensi penambahan 14.189 unit dalam tahap persiapan, dan sebanyak 579 lainnya masih proses analisis. Dengan demikian, total target SPPG tahun ini sebanyak 25.400 unit telah tercapai, sehingga pendaftaran mitra baru ditutup sementara.

Baca juga: Speling Salatiga Gandeng Semua RS & BPJS Kesehatan, Jadi Model Kolaborasi Nasional

“Kita mulai minggu ini menerjunkan tim dari pusat untuk menganalisis kesiapan para mitra di lapangan karena banyak yang dalam proses persiapan sudah lebih dari 90 hari belum ada laporan sehingga kita akan cek. Kalau ternyata tidak ada progres kita akan delete dan kita akan buka kesempatan bagi yang mereka yang serius,” lanjutnya.

Serapan Signifikan Anggaran Program MBG

Dalam kesempatan tersebut, Dadan juga melaporkan perkembangan penyerapan anggaran BGN yang mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp43 triliun lebih atau 61,2 persen dari total pagu anggaran.

“Penyerapan Badan Gizi Nasional ini memang terlihat eksponensial banyak pihak yang awalnya meragukan bahwa kita bisa menyerap anggaran Rp71 triliun. Alhamdulillah, sekarang kita sudah menyerap Rp43,474 triliun, sudah mencakup 61,2 persen dan minggu ini masih akan bertambah karena kami sedang proses beberapa tagihan yang akan segera kita bayarkan di minggu ini sehingga akan melebihi Rp43 triliun. Dan ini mencakup 61,23 persen dari total pagu anggaran Rp71 triliun,” ungkapnya.

Pada Januari saja, BGN baru menyerap Rp52 miliar, Februari Rp1,1 triliun, Maret Rp1,8 triliun, dan April Rp2,5 triliun. Namun dalam beberapa bulan terakhir, realisasi meningkat pesat. Untuk sisa waktu hingga akhir tahun, ditargetkan penyerapan tambahan sebesar Rp29,5 triliun.

“Dalam beberapa hari tersisa, 1 bulan 20 hari kita akan membutuhkan kurang lebih untuk bantuan pemerintah makan bergizinya saja kita akan butuh Rp29,5 triliun. Jadi akhir November ini kita akan menyerap tambahan Rp8,5 triliun, sampai tanggal 15 Desember kita akan serap tambahan Rp10 triliun, kemudian di akhir Desember kita akan serap Rp11 triliun sehingga total akan kita butuhkan dalam 50 hari terakhir ini Rp29,5 triliun,” papar Dadan.(R/SDA)

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERBARU

Menu