JN-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukima Maruarar Sirait menerima kunjungan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus untuk membahas penyediaan rumah subsidi bagi tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia.
Awalnya, pemerintah menyiapkan 30.000 unit rumah subsidi khusus untuk nakes. Namun, setelah mendengar pemaparan kebutuhan di lapangan, Menteri Ara menyampaikan komitmen untuk menambah kuota menjadi 35.000 unit.
“Kuota rumah subsidi untuk nakes ini karena mereka sudah banyak berjuang. Mereka harus mendapatkan hunian yang layak,” tegas Menteri Ara.
Baca juga: Speling Salatiga Gandeng Semua RS & BPJS Kesehatan, Jadi Model Kolaborasi Nasional
Menteri Ara menambahkan bahwa pemerintah akan membuka berbagai skema pembiayaan agar akses kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan semakin mudah.
“Banyak terobosan yang bisa kita lakukan. Kita akan siapkan berbagai skema. Jangan sampai keterbatasan APBN menjadi alasan,” ujarnya.
Wamenkes Benjamin menyampaikan bahwa banyak tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, tenaga kesehatan masyarakat, terutama yang ditugaskan di daerah, selama ini mengalami kesulitan meiliku rumah yang terjangkau.
Baca juga: 50 Juta USD untuk Eliminasi Kanker Perempuan: Indonesia Jadi Pemimpin Regional Indo-Pasifik
“Pada kesempatan ini kami ingin memastikan agar nakes memiliki kemudahan untuk memiliki rumah. Karena banyak nakes yang ditempatkan di daerah. Kalau harus mencari sendiri tentu berat. Rumah subsidi ini sangat membantu,” ujar Wamenkes.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan kesiapan Tapera untuk mendukung realisasi program ini.
“Kami siap menindaklanjuti untuk menghadirkan rumah subsidi bagi nakes,” ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan tenaga kesehatan sekaligus mendukung kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.(IMH)









