DP Rp 500.000,00 BAYAR SUKA-SUKA

Raih Surga dengan Iman, Takwa, dan Amal Saleh Secara Istiqamah

Oplus_131072

JN-Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Kajian Ahad Pagi (19/10) yang diisi oleh Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, Rofiul Wahyudi.

Dalam ceramahnya yang bertema “Meraih Amalan Ahli Surga,” Ustaz Rofiul mengajak jemaah untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan beribadah sesuai kemampuan masing-masing demi meraih ridha Allah SWT dan surga-Nya. Ia membuka kajian dengan dua cerita yang menggugah.

Cerita pertama merujuk pada berita viral tentang tunjangan anggota dewan yang mencapai ratusan juta per bulan. Ia menggambarkan kecenderungan manusia untuk menginginkan harta dan kemewahan, seperti rumah besar, mobil baru, atau perhiasan.

Baca juga: Pecinta Kuliner Pedas Wajib Coba Sambal Rampai Geh Kota Tangerang

Namun, ia mengingatkan jemaah agar menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama, bukan mengejar duniawi semata. “Jika kita diberi rezeki tanpa mengharapkannya, terima saja, lalu salurkan untuk kebaikan,” ujarnya, mencontohkan kisah sahabat Abdullah al-As’adi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

 Abdullah menolak tunjangan karena merasa cukup, tetapi Umar mengajarkan bahwa rezeki yang diterima harus disyukuri dan disalurkan kepada yang membutuhkan, sebagaimana ajaran Rasulullah SAW.

Cerita kedua mengisahkan Haulah binti Tuwait, seorang sahabiyah yang dikenal rajin beribadah hingga tak tidur di malam hari. Ustaz Rofiul menekankan pentingnya dikenal sebagai pribadi yang saleh di masyarakat. Namun, ia mengutip nasihat Rasulullah SAW, “Khudu minal amali ma tutiquun,” yang berarti beribadahlah sesuai kemampuan.

“Jangan memaksakan diri beribadah hingga kelelahan. Ibadah yang sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak namun tidak berkelanjutan,” tegasnya.

Baca juga: Teknologi AI: Meningkatkan Efisiensi di Berbagai Industri

Ustaz Rofiul juga menjelaskan tiga tingkatan amalan ahli surga: pertama, masuk surga dengan syahadat sebagai tiket utama; kedua, dimasukkan ke surga dengan iman dan amal saleh yang menghapus dosa; ketiga, menjadi penduduk surga yang mewarisi kehidupan abadi bersama keluarga.

Ia mengutip Surah Az-Zuhruf ayat 9-13, yang menyebutkan bahwa surga diwariskan kepada orang-orang yang beriman, bertakwa, dan beramal saleh. “Bahkan orang yang terakhir masuk surga masih mendapat tempat seluas langit dan bumi dikalikan sepuluh,” ungkapnya, memotivasi jemaah untuk terus berbuat baik.

Dalam suasana penuh canda, Ustaz Rofiul juga menyentil jemaah untuk tetap nyaman dalam beribadah. “Kalau duduk lama di pengajian pegal, selonjoran saja, takmir siapkan kursi yang nyaman!” candanya, sembari mengajak jemaah meningkatkan infak untuk fasilitas masjid.

Ia menutup kajian dengan doa agar jemaah panjang umur, sehat, rezeki melimpah, dan kelak bisa berziarah ke Makkah dan Madinah, serta meraih husnul khatimah. “Semoga kita semua bisa terus beramal saleh dan bersama-sama meraih surga Allah SWT,” pungkas Ustaz Rofiul.(SDA)

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERBARU

Menu